Tak terasa waktu berjalan sangat cepat, dan kita sudah berada di penghujung tahun 2019. Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru 2020.
Biasanya menjelang akhir bulan Desember seperti ini, banyak teman-teman blogger yang bikin resolusi tentang apa saja hal yang ingin dicapai di tahun yang baru nanti. Sayangnya, masih banyak yang membuat resolusi tanpa mengikuti kaidah yang seharusnya. Lho, ada kaidahnya juga toh? Gak sih, cuma saja menetapkan tujuan atau target itu ada tekniknya, agar usaha pencapaian menjadi efektif.
Sebagai seorang buruh pabrik yang bekerja di perusahaan yang telah meraih sertifikasi ISO 9001, saya juga sering membuat tujuan-tujuan yang ingin dicapai perusahaan di tahun, atau periode tertentu. Sesuai dengan training yang pernah saya terima, saya selalu dituntut untuk membuat tujuan dengan metode SMART.
Metode ini sangat efektif karena kita bisa mengevaluasi pencapaian tujuan, dan membuat tindakan koreksi jika tujuan tidak atau belum tercapai.
Nah, kayanya kalau metode goal-setting ini menarik juga untuk diterapkan dalam pembuatan resolusi pribadi, sebagai blogger, mungkin akan sangat membantu dalam proses pencapaiannya.
SMART yang dimaksud di sini bukan berarti cerdas atau pintar, tapi SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time bound. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh George T. Doran pada Management Review edisi November 1981. Selanjutnya motode ini banyak mengalami pengembangan.
Apa maksudnya, mari kita simak satu-persatu.
1. Specific
Tujuan yang kita tetapkan mestilah jelas dan spesific. Menurut penelitian, semakin spesifik tujuan yang ditetapkan, maka semakin besar kesempatan untuk dicapai. Ini mudahlah dipahami, semakin spesific suatu tujuan, tentunya kita semakin fokus dalam mengerahkan segala sumber daya yang kita miliki (waktu, tenaga, uang, dan lain-lain) untuk meraihnya. Oleh karena itu hindarilah tujuan yang terlalu umum.
Contoh tujuan yang tidak spesifik: “Membuat blog saya semakin terkenal.”
Hmm, siapa sih blogger yang tidak ingin blognya jadi terkenal. Kalau ada yang bilang begitu, suruh simpan saja tulisannya di laptop, tidak usah dipublikasikan.
Tujuan tersebut tidak spesifik karena “terkenal” itu bias dan tidak jelas ukurannya.
Contoh tujuan yang lebih spesifik: “Meningkatkan pengunjung blog.”
2. Measurable (dapat diukur)
Tujuan yang kita buat haruslah dapat diukur dengan angka-angka yang jelas. Angka-angka ini fungsinya untuk membandingkan pencapaian yang telah kita raih terhadap tujuan yang telah kita tetapkan, sehingga kita tahu apakah usaha kita berada di jalur yang benar.
Pencapaian ini haruslah dapat kita evaluasi setiap periode tertentu, misalnya mingguan atau bulanan. Nah, jika ternyata pada saat evaluasi diketahui bahwa tujuan kita tidak tercapai, maka kita bisa membuat tindakan koreksi pada periode berikutnya.
Tujuan “Meningkatkan pengunjung blog” pada poin 1 di atas masih belum bisa diukur. Maka tujuan ini perlu kita perbaiki lagi menjadi: “Meningkatkan pengunjung blog dari 500 kunjungan per hari menjadi 1500 kunjungan per hari.”
Banyak keuntungan yang kita peroleh jika pengunjung blog kita semakin banyak, misalnya pendapatan dari iklan Adsense naik, job dari advertiser semakin lancar.
3. Achievable (dapat dicapai)
Tujuan yang kita tetapkan haruslah masuk akal, artinya bisa dicapai. Buatlah tujuan sesuai dengan kemampuan serta sumber daya yang ada.
Tujuan yang terlalu tinggi . . . alias terlalu muluk, tidak akan membuat kita termotivasi untuk meraihnya. Bisa-bisa justru akan membuat frustasi di tengah jalan.
Nah, apakah “1500 kunjungan per hari” itu masuk akal untuk blog kita? Tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Tujuan yang terlalu mudah juga tidak memotivasi.
4. Relevant
Apakah tujuan kita tersebut layak untuk diperjuangkan? Nah, tujuan haruslah positif. Tentunya kita tidak hanya membuat satu tujuan atau tujuan dalam resolusi kita. Setiap tujuan haruslah relevan dengan tujuan yang lain. Jika kita bekerja dalam tim, tujuan kita haruslah sejalan dengan tujuan tim, dan tujuan orang-orang lain dalam tim.
Berikut contoh beberapa tujuan yang saling melengkapi satu sama lain:
“Meningkatkan pengunjung blog dari 500 kunjungan per hari menjadi 1500 kunjungan per hari.”
“Menulis 3 artikel per minggu.” (Ingat tujuan harus terukur).
“Ikut lomba blog 1 kali per bulan.”
Meningkatkan pengunjung blog tentu butuh usaha yang tidak sedikit, mungkin kita harus menulis lebih banyak artikel. Jadi rasanya kurang relevan jika di saat yang sama kita juga mempunyai tujuan untuk menonton lebih banyak film. Untungnya IndoXXI sudah tutup 🙂
5. Time bound (batas waktu)
Ada batas waktu kapan kita harus meraih tujuan yang telah kita tetapkan. Dengan adanya deadline yang jelas, kita tertuntut untuk memaksimalkan usaha kita.
Nah, tujuan-tujuan di atas perlu kita sempurnakan lagi menjadi:
“Meningkatkan pengunjung blog dari 500 kunjungan per hari menjadi 1500 kunjungan per hari pada akhir Agustus 2020.”
Oh ya, tentu saja tujuan-tujuan di atas hanyalah sebagai contoh saja, kita masing-masing tentu punya tujuan-tujuan yang berbeda.
Nah, sudahkah kamu menetapkan resolusi untuk blogmu di tahun 2020 mendatang?
mantab suhu…
Wah, SMART! Ini resolusi yang bisa diATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi)!
Saya juga diajarkan teknik SMart ini di kelas ibu-ibu, yang kadang saya ulas untuk mengikat ilmunya. Dari situ saya membiasakan membuat tujuan yang terarah, terukur, dan berbatas waktu. Ini bagus sekali.
Sepakat dengan ide SMART nya… tapi untuk kebiasaan saya kalau direncanakan suka berantakan karena fokus pada step kecil2nya.. jadi saya lebih suka dengan rencana kasar dan global seperti minimal 12 bulan dapat pemasukan dari blog sekian juta karena nanti kalau saya pecah2 jadi sebulan2..malah fokus ke nilainya bukan ke buat tulisannya… atau setahun 120 tulisan… pernah saya bagi jadi sebulan 10 tulisan (kan harusnya mah sama aja ya) malah kepikiran ketika sebulan ga mencapai target 10 tulisan…
Malah kalau yg 120 tulisan karena tahu harus segitu… seringnya… di menit2 terakhir nguber target (anehnya tercapai… )
Waduh, untuk resolusi pribadi saja saya blum buat. Apalagi untuk blog saya. Jadi malu. Baiklah, harus semangat utk buat resolusi blog.
Ternyata apa yang aku lakukan selama ngeblog belum termasuk SMART nih, pantas saja blog yang aku kelola masih stagnan dan belum ada peningkatan jumlah traffic yang signifikan.
Untuk resolusi di tahun 2020, sepertinya aku harus terapkan metode SMART ini deh. terima kasih sharingnya. di tunggu next tips bloggingnya
Perlu di contoh nih buat planning goals tahun 2020, maklum newbie nih, DA pun masih imut-imut gimana gitu..
Btw salam kenal ya kak
Baru mulai ngeblog pertengahan tahun 2019, sekarang udah dipenghujung tahun, hasilnya sih lumayan untuk pemula. Ditahun 2020 tentu harus punya resolusi yang lebih baik lagi, semangat!!
Tahun 2019 saya mulai konsisten bikin TDL, bikin target. Dari kebiasaan ini saya jadi makin semangat bikin resolusi. Saat berhasil mengalahkan challenge ada perasaan puas dan lega tersendiri.
Aku akan laksanakan laksanakan tips SMART karena ingin juga menang lomba, dapat iklan adsense,job dari advertiser, semoga bisa konsisten oneweekonepost kalau bisa lebih,challenge diri sendiri maklum belum lama nulis nie baru 3 bulanan, makasih kak. Seemoga berhasil utk 2020
Resolusi SMART yang bikin semangat nih Mas. Resolusi yang saya buat belum terukur dengan jelas karena masih khawatir belum bisa mencapainya. Perlu saya perbaiki supaya nantinya bisa dievaluasi. Terima kasih remindernya.
Jadi ini penyebabnya ya, resolusi saya tahun-tahun kemarin kok nggak tercapai, karena nyusunnya juga masih asal-asalan.
Mulai 2020, harus menerapkan SMART nih buat bikin resolusi
Salam kenal juga 🙂
Mantab, semoga tercapai resolusinya 🙂
Wk wk . . . Yup, setiap orang punya metode sendiri dalam bekerja, yang penting target tetap ada time bound-nya.
Jadi kepingin buat resolusi juga nih. Tapi takutnya nanti cuma sekedar tulisan dan tidak ada yg terelasisasi. Gahaha..Salam dari blogger pemula aceh ya mas.
Setelah baca artikel ini saya termotivasi buat resolusi yang SMART untuk blog saya tahun 2020
Cuma masalahnya menjaga semangat itu susah ya Mas. Benar-benar harus tegas sama diri sendiri
Mungkin tergantung tipe orangnya ya kak kalau yg tipe moody spti sy dibikin rencana malah cuma bagus diatas kertas..tapi jadi pengen nyoba smart nih untuk 2020 semoga berhasil doakan ya kak hehe
Udah mau 1 Januari tapi resolusi saya masih di awang-awang, belum dituliskan. Hehehe. Resolusi SMART ala saya adalah:
Sehat sekeluarga
Murah rezeki
Anak bertumbuh baik
Rumah tangga bahagia
Tetap bisa liburan.
Hehehe. Amiiin
Resolusi SMART sepertinya bisa diterapkan di mana saja, bukan cuma nglog. Eh…tapi mau dong, pengunjung 1500 per hari itu dan dapet penghasilan dari AdSense. Aku belum mencapai $100 aja nih…Coba aku terapkan deh, semoga berhasil di tahun 2020.
Luarbiasa, bikin ngebakar semangat.
Hm, Januari udah mau habis. Saya masih belum netapin resolusi buat taun ini, hihi